Memahami Perbedaan Jaminan Mutu Internal dan Eksternal di Laboratorium
Jaminan mutu internal yang disebutkan dalam klausul 7.7.1 ISO/IEC 17025:2017 mengharuskan laboratorium memiliki prosedur untuk memantau validitas hasil di internal laboratorium. Kegiatan ini harus terdokumentasi, dievaluasi secara rutin, dan dijadikan dasar untuk tindakan korektif atau preventif. Jaminan mutu pengujian dilakukan dengan memastikan hasil laboratorium yang valid, konsisten, dan dapat dipercaya, laboratorium wajib menerapkan strategi jaminan mutu.
Baca juga artikel mengenai Jaminan Mutu Hasil Uji Laboratorium Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017
Jaminan mutu itu sendiri perlu dilakukan secara internal maupun eksternal. Kedua pendekatan ini memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga integritas sistem pengujian dan kompetensi teknis laboratorium.
Artikel ini akan membahas secara khusus perbedaan antara jaminan mutu internal dan eksternal itu sendiri, ruang lingkupnya, serta bagaimana masing-masing memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas data laboratorium
Jaminan Mutu Internal
Apa Itu Jaminan Mutu Internal?
Jaminan mutu internal adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium secara mandiri untuk memastikan bahwa hasil pengujian yang dihasilkan secara rutin memenuhi kriteria teknis dan ilmiah. Strategi ini merupakan bagian dari pengendalian mutu harian atau periodik yang dilakukan di dalam laboratorium oleh personel laboratorium itu sendiri.
Tujuan Jaminan Mutu Internal
- Menjaga stabilitas hasil pengujian dari waktu ke waktu
- Mendeteksi penyimpangan metode, alat, atau reagen sejak dini
- Memberikan peringatan dini terhadap potensi ketidaksesuaian
- Memastikan keabsahan hasil sebelum dilaporkan kepada pelanggan
Contoh Praktik Jaminan Mutu Internal
- Menjalankan kontrol internal (control chart)
- Melakukan pengujian blanko, duplikat, atau spike sampel secara berkala
- Monitoring hasil harian terhadap nilai kontrol, dan
- Melakuka pengulangan pengujian untuk memverifikasi hasil yang mencurigaka
Jaminan Mutu Eksternal
Apa Itu Jaminan Mutu Eksternal?
Jaminan mutu eksternal merujuk pada kegiatan evaluasi mutu hasil uji oleh pihak luar, untuk memverifikasi kompetensi laboratorium dan membandingkan hasilnya dengan laboratorium lain. Ini mencakup uji profisiensi (Proficiency Testing/PT) dan uji banding antar laboratorium (Interlaboratory Comparison/ILC).
Tujuan Jaminan Mutu Eksternal
- Mengukur kinerja laboratorium secara independen
- Meningkatkan kepercayaan pihak ketiga terhadap hasil laboratorium
- Memenuhi syarat akreditasi dan regulasi nasional maupun internasional
- Mengidentifikasi potensi kesalahan yang tidak terdeteksi secara internal
Contoh Jaminan Mutu Eksternal
- Mengikuti program uji profisiensi secara resmi dari penyelenggara terakreditasi (misalnya KAN, ERM, LGC, dan provider penyelenggara uji profisiensi terakreditasi ISO 17043)
- Berpartisipasi dalam uji banding yang diinisiasi oleh kelompok laboratorium atau asosiasi
- Mengkaji hasil evaluasi eksternal dan menerapkan tindakan korektif jika diperlukan
Perbandingan Jaminan Mutu Internal dan Eksternal
Aspek | Jaminan Mutu Internal | Jaminan Mutu Eksternal |
---|---|---|
Penyelenggara | Laboratorium sendiri | Pihak luar (PT/ILC provider) |
Fokus | Stabilitas dan konsistensi hasil harian | Evaluasi kompetensi antar laboratorium |
Frekuensi | Harian/mingguan/sesuai kebutuhan | Periodik (3–12 bulan) |
Bukti Teknis | Grafik kontrol, hasil duplikat | Sertifikat partisipasi, laporan PT |
Keterkaitan dengan akreditasi | Wajib (ISO 17025 klausul 7.7.1) | Wajib (ISO 17025 klausul 7.7.2, 7.7.3) |
Dampak terhadap sistem mutu | Pemantauan internal yang proaktif | Validasi eksternal terhadap kompetensi |
Pentingnya Integrasi IQC dan EQC
Laboratorium yang bermutu tinggi tidak hanya melakukan salah satu pendekatan, tetapi mengintegrasikan jaminan mutu internal dan eksternal secara harmonis. Kombinasi keduanya menghasilkan sistem pemantauan mutu yang lengkap: IQC untuk deteksi dini kesalahan harian dan EQC sebagai bukti obyektif atas kredibilitas hasil laboratorium.
Implementasi yang konsisten akan:
- Menurunkan risiko kesalahan analitis
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Memperkuat posisi laboratorium dalam proses akreditasi
- Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan
Kesimpulan
Jaminan mutu internal dan eksternal memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga kualitas hasil pengujian di laboratorium. Jaminan mutu internal berfokus pada pengendalian harian yang dilaksanakan oleh laboratorium itu sendiri, sedangkan jaminan mutu eksternal memberikan validasi kompetensi melalui evaluasi dari pihak ketiga.
Laboratorium yang profesional harus mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kedua bentuk jaminan mutu ini untuk memastikan hasil yang sahih, tertelusur, dan dapat dipercaya secara ilmiah maupun hukum.
Jika laboratorium Anda ingin membangun sistem jaminan mutu internal yang efektif dan sesuai ISO/IEC 17025, hubungi Lichem Academy untuk pelatihan teknis, template kontrol, dan pendampingan implementasi sistem mutu yang terstruktur.
Baca artikel lainnya
Tips dan Trik Titrasi : Memastikan Hasil Uji Akurat dan Presisi
7 Kesalahan Dalam Mengoperasikan Instrumen pH meter
Tanya Jawab Seputar Jaminan Mutu Pengujian di Laboratorium
Manajemen Risiko dan Peluang dalam Implementasi ISO 17025 : 2017
Bromat dalam Air Mineral? Ini Faktanya! Cara Analisa Bromat Pada AMDK
Mengapa Audit Internal Sistem Manajemen Mutu Penting?
Pemahaman & Implementasi ISO 17025, Definisi, Langkah-Langkah dan Manfaat
Verifikasi dan Validasi Metode Uji Kimia : Langkah Penting dalam Memastikan Akurasi Hasil Pengujian